Sabtu, 05 Juli 2008
berita sangat penting
RI di Ambang peperangan dengan USA dengan dalih RI adalah base Camp terroris.
Akhir2 ini kita dengar adanya wajib militer badi WNI hingga umur 42 tahun, ternyata salah satu alasannya adalah keterangan di bawah ini.
Sebuah dokumen berklasifikasi sangat
rahasia (TOP SECRET) bocor ke tangan
wartawan. Dokumen ini adalah laporan CIA
kepada Pentagon yang sebenarnya akan
diteruskan ke Gedung Putih.
Menurut dokumen tsb, setelah Irak ,
Indonesia akan jadi sasaran berikutnya.
Tapi intel2 CIA yang lebih dahulu
diterjunkan ke Indonesia , menyimpulkan
bahwa jika diteruskan maka perang tsb
akan menjadi sangat mahal biayanya dan
dipastikan AS akan menderita banyak
kerugian.
Ini isi dokumen yang telah diterjemahkan
unofficial ke dalam Bahasa Indonesia:
Kepada Yth.
Kepala Staf Gabungan
Jenderal Richard Myers
Tembusan: Direktur CIA
Rencana penyerangan ke Indonesia
sebaiknya dipertimbangkan lagi mengingat
mahalnya biaya yang akan timbul dari
peperangan tersebut. Berikut data-datanya:
Begitu memasuki perairan, Armada ketujuh
kita akan dihadang pihak Bea Cukai
karena membawa masuk senjata api dan
peralatan tanpa surat izin dari
pemerintah RI. Ini berarti kita harus
menyediakan "uang damai". Coba hitung
berapa besarnya jika peralatan yang
dibawa sedemikian banyak.
Kemudian bila kita mendirikan base camp
militer , bisa ditebak di sekitar base
camp pasti akan banyak dikelilingi
tukang bakso, tukang es kelapa,
lapak VCD bajakan, sampai obral celana
dalam Rp 10.000 dapat 3. Belum terhitung
jika pedagang komedi puter juga ikut
mangkal di sekitar base camp.
Kemudian kendaraan tempur serta
tank-tank lapis baja yang diparkir dekat
base camp akan dikenakan retribusi
parkir oleh petugas dari dinas
perparkiran daerah maupun preman-preman
sekitar. Jika dua jam pertama dikenakan
Rp 10.000 (tarif untuk orang bule),
berapa yang harus dibayar oleh
pemerintah AS jika kendaraan harus
parkir sebulan atau setahun lebih
seperti di Irak sekarang ini.
Belum lagi pengusaha parkir swasta yang
bisa melobi Gubernur Fauzi Bowo untuk
menaikkan tarif parkir. Lobi itu sangat
mulus karena salah satu komisaris di
sebuah perusahaan parkir terbesar di
Jakarta itu adalah mantan pejabat tinggi.
Belum lagi di sepanjang jalan menuju
lokasi base camp kita harus menghadapi
para "Pak Ogah" yang berlagak mengatur
jalan sambil memungut biaya dari
kendaraan yang memutar. Bisa dibayangkan
berapa recehan yang harus disiapkan jika
harus melakukan operasi
tempur menuju pusat-pusat musuh seperti
Cilangkap. Dari Tanjung Priok (pelabuhan
tempat Kapal induk merapat dan lokasi
pasukan mendarat) ke Cilangkap saja ada
berapa pertigaan, perempatan dan putaran.
Suatu kerepotan besar jika rombongan
pasukan harus berkonvoi. Karena konvoi
yang berjalan lambat pasti akan
dihampiri para pengamen, dan anak-anak
jalanan.
Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.
Belum lagi jika di jalan bertemu polisi
bokek, udah pasti kena semprit karena
konvoi tanpa izin terlebih dahulu.
Bayangkan berapa uang damai yang harus
dikeluarkan untuk polantas-polantas itu.
Itu baru polantas Pak Myers. Belum
petugas DLLAJ. Anda harus melihat
sendiri bagaimana mereka beraksi.
Kendaraan2 dan tank2 itu kan belum di
kir. Itu pertanda buruk. Setiap kali
kir, berapa uang yang harus kita
keluarkan untuk
membayar yang resmi dan tidak resmi.
Belum lagi kalau mau menyerbu KODAM di
daerah lain. Kita harus melewati
jembatan Timbang milik DLLAJ. Siapkan
saja uang pelicin yang lebih banyak.
Di base camp militer , tentara AS sudah
pasti tidak bisa tidur nyenyak, karena
banyak nyamuk akibat sangat tidak
higienisnya lingkungan sekitar. Ini bisa
dibasmi dengan penyemprotan dari dinas
kesehatan. Lagi-lagi harus menyiapkan
amplop untuk mereka.
Tentara AS juga nggak bisa jauh2 dari
peralatan perangnya, karena disekitar
base camp sudah mengintai pedagang besi
loakan yang siap mempreteli peralatan
perang canggih yang kita bawa. Kurang
waspada sedikit saja, tank Abrams
kebanggaan kita bakal siap dikiloin.
Belum lagi para pencuri kendaraan
bermotor yang sudah siap beraksi dengan
kunci T-nya bakal merebut jip-jip dan motor perang.
Alamak...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar